Pancake Durian

 Pancake Durian


Panekuk durian atau pancake durian adalah makanan ringan berupa puree daging durian dan vla atau krim kocok yang dibalut dengan kulit crepes atau dadar gulung. Panganan ini pertama kali dipelopori oleh pedagang-pedagang kue rumahan di Kota Medan, dan lambat laun tersebar di kota-kota lain di Indonesia, seperti Jambi, Semarang, Jakarta, dan lain-lain.

Selain panekuk durian yang menggunakan durian Medan. Tersedia pula di pasar swalayan kota-kota besar panekuk durian berisi durian montong, dan durian-durian lokal lainnya. Para pedagang panekuk durian juga membuat banyak variasi rasa krim, selain variasi daging durian yang digunakan. Pada umumnya panekuk durian menggunakan krim kocok polos berwarna putih, namun sekarang ini banyak pula pedagang panekuk yang memodifikasi krim kocok menjadi bercitarasa lain seperti stroberi, coklat, keju, dan lain-lain.

Durian adalah nama tumbuhan tropis yang berasal dari wilayah Asia Tenggara, sekaligus nama buahnya yang bisa dimakan. Nama ini diambil dari ciri khas kulit buahnya yang keras dan berlekuk-lekuk tajam sehingga menyerupai duri. Sebutan populernya adalah "raja dari segala buah" (King of Fruit). Durian adalah buah yang kontroversial, meskipun banyak orang yang menyukainya, tetapi sebagiannya kurang menyukai dengan aromanya.

Tumbuhan dengan nama durian bukanlah spesies tunggal tetapi sekelompok tumbuhan dari marga Durio.[1] Namun, yang dimaksud dengan durian (tanpa imbuhan apa-apa) biasanya adalah Durio zibethinus. Jenis-jenis durian lain yang dapat dimakan dan kadang kala ditemukan di pasar tempatan di Asia Tenggara di antaranya adalah lai (D. kutejensis), kerantungan (D. oxleyanus), durian kura-kura atau kekura (D. graveolens), serta lahung (D. dulcis). Untuk selanjutnya, uraian di bawah ini mengacu kepada Durio zibethinus.

Terdapat banyak nama lokal. Nama terbanyak ditemukan di Kalimantan, yang mengacu pada berbagai varietas dan spesies yang berbeda. Durian di Jawa dikenal sebagai duren (bahasa Jawa, bahasa Betawi) dan kadu (bahasa Sunda). Di Sumatra dikenal sebagai durian dan duren (bahasa Gayo). Di Sulawesi, orang Manado menyebutnya duriang, sementara orang Toraja duliang. Di Kota Ambon dan kepulauan Lease biasa disebut sebagai Doriang. Di Pulau Seram bagian timur disebut rulen. Orang Batak menyebutnya Tarutung

Tertarik untuk membeli pancake durian-? silahkan klik link yang sudah di sediakan


Komentar